Your shopping cart is empty!
Di pasar saat ini banyak sekali bermunculan jenis digital piano yang memiliki fitur sangat beragam dari suara piano sampai synthesizer. Kali ini yang saya akan membandingkan digital piano dengan harga murah namun kualitas tidak murahan, mungkin kamu sudah sering mendengar Yamaha DGX-660 dan Casio PX-360 kedua tipe ini dalam range harga yang relatif sama dengan di bekali kemampuan yang begitu luas. Saya akan memberitahukan kepada kamu semua apa kelebihan dan kekurangan masing tipe tersebut, mana lebih baik antara Yamaha DGX-660 atau Casio PX-360?
Yamaha DGX-660 menggunakan Tuts GHS (Graded Hammer Standard), adalah bahan yang sangat baik untuk Tuts Digital Piano dibandingkan model lain. Tuts ini bekerja secara optimal sesuai dengan fungsinya akan tapi memiliki kekurangan yaitu setelah pengoprasian Piano dengan waktu lama mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman karena jari - jari bisa lebih licin jika berkeringat.
Casio PX-360 dilengkapi Tri-Sensor Scaled Keyboard lebih di kenal sebagai Casio Hammer Action II, sangat akurat untuk menciptakan sentuhan dan respon seperti konser grand piano dengan 127 kali resolusi dari keyboard tradisional. Bahkan untuk seorang pianis yang paling menuntut sensitifitas akan terkesan dengan sentuhan yang original. Seperti pada konser nyata grand piano, tombol terasa berat untuk tuts yang lebih rendah, dan lebih ringan di tuts bagian atas. Bahan tut juga pepaduan anatara ebony dan gading tekstur yang akan memberikan kenyamana untuk jari - jari anda dalam melengkapi pengalaman kamu dalam bermain piano.
Yamaha DGX-660 secara bersamaan bisa bermain 192 tone, Yamaha DGX-660 memiliki 151 built-in berkualitas tinggi suara dan 388 generator XGlite. Serta memiliki efek digital menawarkan satu set tone suara yang kuat. Yamaha DGX-660 memiliki tipe 41 reverb, chorus jenis 44, 237 jenis DSP-efek. Menurut saya jika kamu berencana untuk memainkan musik yang lengkap dan tidak ketinggalan jaman, Yamaha DGX-660 lah yang cocok untuk tujuan kamu.
Casio PX-360 - hanya 128 tone. Dalam deskripsi teknis ini adalah hal utama yang sangat diperhatikan para musisi, untuk tingkat yang bermain di atas rata-rata. Casio PX-360 tidak bisa membanggakan alat digital yang dimilikinya karena pengguna hanya memiliki akses ke 17 jenis reverb, 16 jenis paduan suara dan 6 jenis delay. Menurut saya untuk seorang pianis yang mencari tone yang realistic casio ini sudah sangat mumpuni.
Tapi dalam hal bermain nada yang lebih spesifik Yamaha DGX-660 sedikit lebih rendah dari pesaingnya. Jika dibandingkan dengan model lain dari produsen mesin suara Pure CF Sound Engine hanya mengemulasi menggunaka resonansi peredam. Sementara built-in simulator akustik pada Casio PX-360 dapat mensimulasikan resonansi dan sensitivitas tuts yang lebih baik, yang membuat instrumen terdengar lebih original.
Untuk daya listrik kedua digital piano ini Casio PX-360 adalah 16 watt dan Yamaha DGX-660 adalah 12 watt perbedaan kecil tersebut memang tidak bisa menentukan mana instrumen yang dapat mengeluarkan suara lebih keras pada tingkat output maksimum. Stau hal yang cukup jelas bahwa dari kedua jenis digital tersebut keduanya sudah layak dan mumpuni untuk dimainkan dalam ruangan.
Casio PX-360 ini dilengkapi dengan layar sentuh besar dan sangat fungsional, yang sangat memudahkan dalam pengelolaan semua pengaturan instrumen. Jumlah tombol yang sedikit sehingga kontrol dalam bermain piano mudah dan nyaman.
Yamaha DGX-660 pengguna harus membaca instruksi secara menyeluruh, sebagai panel instrumen utama, ada banyak tombol yang berbeda dan switch. Perlu dicatat bahwa model ini memiliki layar LCD monokrom yang menunjukkan status parameter yang dipilih, skor musik dan lirik lagu MIDI.
Keuntungan lain dari Casio PX-360 adalah adanya line output stereo untuk beralih piano digital dengan sistem suara eksternal. Pada Yamaha DGX-660 sehingga tidak ada jack audio stereo output.
Yamaha DGX-660 mendukung koneksi perangkat iOS mobile yang memungkinkan Anda untuk mengontrol pengaturan instrumen menggunakan aplikasi mobile. Meskipun kehadiran layar sentuh ini menakjubkan seperti di Casio PX-360 adalah tapi sepertinya kura tepat jika disebut sebagai keunggulan yang komparatif.
Padahal dari segi fungsional Yamaha DGX-660 lebih disukai. Dengan satu set dasar pilihan pendidikan di sini memiliki fitur-fitur keren seperti:
Selain itu, Yamaha DGX-660 memiliki input khusus untuk menghubungkan mikrofon yang akan memungkinkan Anda untuk bernyanyi bersama dengan iringan otomatis Anda sendiri! Hal tersebut yang tidak disediakan oleh Casio PX-360.
Kedua instrumen digital ini memiliki faktor bentuk yang simple tapi Casio PX-360 jauh lebih kecil dan lebih ringan dari Yamaha DGX-660. Tapi besar yang ditambahkan Yamaha DGX-660 karena model ini dilengkapi oleh stand kayu yang sudah satu paket dalam penjualan sedangkan Casio PX-360 stand tidak termasuk dalam paket penjualannya alias dijual terpisah. Kedua Digital Piano ini sama - sama hanya di bekali pedal tunggal dan tidak bisa menggunakan opsional pedal tiga. Digital Piano Yamaha DGX-660 tersedia dalam warna hitam dan putih, sedangkan Casio PX-360 tersedia untuk warna hitam.
Yamaha DGX-660 memiliki fungsi yang lebih maju datang dengan menawarkan pengguna pilihan warna sesuai preferensi Anda. Kelemahan dari alat ini adalah kurangnya output audio stereo dan bahan pada tuts yang relatif licin jika jari kamu berkeringat. Tapi jika Anda arranger cukup terampil dengan kemampuan yang baik dari permainan dan tidak berencana untuk menggunakan alat luar rumah Anda, model ini akan menjadi pasangan anda yang sempurna.
Keuntungan utama dari Casio PX-360 adalah tampilan yang sederhana dan intuitif. yang perlu diperhatikan adalah adanya output stereo, yang secara signifikan memperluas ruang lingkup Digital Piano ini. Tapi kekurangannya adalah tone terbatas menjadi minus cukup besar, yang dapat mengurangi daya tarik pembeli. Alat ini memiliki pasokan sedikit.